LUBUKLINGGAU, MSN – Adanya bantuan dana yang di berikan oleh pihak Hotel Dewinda untuk pembangunan jalan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Rt.08, Kelurahan Muara Enim, pada 30 Mei 2022 lalu, menjadi pertanyaan besar dan membuat hati masyarakat merasa terluka.
Tepat pada hari Senin, (27/6/2022), pihak kelurahan mengadakan pertemuan dan mengundang para ketua RT, Ketua LPM dan juga sejumlah beberapa warga untuk menjelaskan mengenai bantuan dan peruntukan dari bantuan tersebut di Kantor Lurah Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
Dalam rapat yang di mulai pukul 10.30 WIB tersebut, sejumlah warga mempertanyakan kemana dana bantuan tersebut dan mengapa sampai saat ini belum ada kejelasan dari pihak kelurahan, baik nominal maupun kegunaannya.
“Kami merasa terluka, tidak melebar kemana-mana kami cuma mau konfirmasi berapa jumlah bantuan itu, nanya dengan ketua tidak tahu, sementara warga bertanya terus”, tanya ketua Rt.02, Solihin dalam rapat tersebut.
Pertanyaan yang sama juga di lontarkan oleh salah seorang warga lainnya, Asep, yang merupakan juga pemuda Kelurahan Muara Enim, menurutnya di sini warga hanya meminta ketransparan dari pihak kelurahan mengenai dana bantuan tersebut.
“Disini kami datang bersama warga untuk menanyakan tranparansi, karena saya ada pada waktu bantuan itu diserahkan dan untuk pembangunan jalan di TPU di Rt.8, kalaupun memang tidak bisa di sebutkan nominal nya, tolong serahkan saja dana itu kepada ketua pelaksana pembangunan di TPU itu”, tegas Asep.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Muara Enim, Hj. Luluk Kholifah, menjelaskan bahwa bantuan itu memang ada dan memang masih di pegang oleh pihak kelurahan.
“Saya sudah di amanahkan oleh pihak donatur untuk tidak menyebutkan nominal nya, oleh karena itu saya tidak bisa menyebutkannya”, kata Lurah dalam rapat yang berlangsung cukup alot tersebut.
Dikatakan, saya juga ada alasan mengapa bantuan itu tidak saya serahkan lagi ke panitia pembangunan jalan TPU, karena saya merasa laporan mereka tidak transparan ke lurah, semestinya panitia tidak memberikan laporannya tentang penggunaan dana yang sudah terkumpul, pengeluarannya dan bukti pengeluarannya, nanti baru saya serahkan bantuan itu.
Akhirnya, setelah melalui rapat dan diskusi yang panjang Lurah, Hj. Luluk Kholifah menyerahkan bantuan tersebut kepada bendahara pembangunan dan ketua tim pembangunan jalan TPU Rt.08 tersebut. (Meychel)
