REJANG LEBONG, MSN – Camat Sindang Beliti ilir (SBI) Jakaria, didampingi Seketaris Kecamatan (Sekcam) Sukaisi, bersama Kepala Desa Balai Buntar Alamsiyar, tinjau langsung pondasi jembatan Sungai Napal yang amblas akibat hantaman banjir, Kamis (22/2/2018).
Camat SBI, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ini perintahkan kepala Desa Balai Buntar untuk memasang papan himbauan didekat jembatan, agar pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas diatas jembatan, khususnya kendaraan yang bertonase berat.
Camat SBI Jakaria dilokasi mengatakan, pihaknya mengetahui amblasnya pondasi jembatan ini atas laporan Pemerintah Desa Balai Buntar.
“Kejadian ini langsung kita laporkan ke pihak Pemerintah Rejang Lebong, pihak BPBD dan intansi terkait, agar beton jembatan yang amblas ini supaya ditindak lanjuti dan segera dilakukan perbaikan”, kata Jakaria.
Dikatakan, kejadian ini luar biasa, amblasnya pondasi jembatan itu dirinya khawatir jembatan ini akan runtuh.
Kurnia (45), yang rumahnya tidak jauh dari lokasi menjelaskan, selama hampir 10 tahun dirinya menempati rumanya yang berdekatan dengan jembatan, sudah 3 kali terjadi banjir bandang.
Diakuinya, rumahnya ikut tergenang air karena besarnya luapan aliran sungai Napal akibat matreal kayu dan sampah yang hanyut menyangkut dipondasi tengah tiang jembatan, akibatnya aliran arus sungai tidak lancar.
“Banjir seperti ini selama tiga tahun terakhir sudah tiga kali terjadi, waktu itu rumah kami terendam banjir sedalam hampir 1 meter, akibatnya barang didalam rumah banyak yang rusak”, cerita Kurnia.
Hal senada diungkapkan Umar selaku tokoh masyarakat, dilanjutkannya, banjir yang terparah itu terjadi di tahun 2007, saat itu semua rumah warga yang berada disamping jembatan terendam banjir, beruntung saat itu tidak ada korban. hanya saja perkebunan warga yang ada di sepanjang bantaran sungai Napal menjadi rusak.
“Saya berharap, pondasi jembatan ini segera diperbaiki, karena jembatan ini akses stu satunya penyebrangan yang menghubungkan Desa dan Kecamatan”, pintanya. (Mansur)