MUSIRAWAS, MSN – Lima mantan karyawan PT Perkebunan Hasil Musi Lestari (PT.PHM) menutup akses jalan keluar masuk perusahaan yang terletak di wilayah Desa Pelawe, Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, (Jum’at (20/07/2018).
Aksi penutupan jalan dengan menggunakan tali dan karton yang dilakukan mantan karyawan itu guna menuntut haknya, sebab kelima mantan karyawan itu yang sudah bertahun-tahun mengabdi di PT.PHML merasa di Putus Hubungan Kerja (PHK) sepihak oleh pihak perusahaan tanpa pesangon.
Kelima mantan karyawan yang menjadi security di PT.PHML yang sudah di PHK itu diantaranya, Effendi, sudah 14,8 tahun bekerja di PT.PHML, Topik, 12 tahun, Paris, 6 tahun, Arbi, 11 tahun dan Ari Pai sudah 4 tahun mengabdi diperusahaan tersebut.
Pantauan dilokasi, akses jalan PT PHML ditutup menggunakan tali dan karton yang bertulisan “STOP JALAN DITUTUP (bus sekolah dan ambulance boleh lewat),Bayar Pesangon Kami sesuai UU No,13 Tahun 2003 pasal 164 ayat 3 tentang tenaga kerja,Bayar Bonus dan THR 2018”.
Setelah dilakukan mediasi, tampak pihak perusahaan PT.PHML yang diwakili oleh Manager HRD PT PHML, Deby Damayanti disertai senior Menejer, Ponijan melakukan rapat dengan yang mewakili ke lima mantan karyawan itu diantaranya, Edi Sekretaris Desa Pelawe, Darul Efendi Ketua PPD dan Mantan Kepala Desa Pelawe, Amin Harun. Rapat yang dilakukan tersebut masih menunggu keputusan hingga senin 23 Juli 2018 mendatang.
Salah seoarang karyawan yang di PHK, Effendi mengatakan, dirinya dan empat temannya telah bekerja selama belasan tahun diperusahaan PHML dan dipecat sewenang wenang.
“Bekerja sudah Belasan Tahun, dipecat sepihak tanpa ada pesangon”, tegasnya.
Effendi dan empat temannya yang di PHK sejak bulan Februari lalu menuntut PT PHML untuk membayar pesangon mereka, sesuai dengan Undang Undang Tenaga Kerja yang berlaku.
“Kami akan terus menutup akses jalan keluar masuk keperusahaan, apabila tuntutan kami tidak dipenuhi oleh perusahaan”, tegas Effendi.
Manager HRD PT PHML, Deby Damayanti, saat hendak diwawancara wartawan enggan berkomentar banyak.
“No coment dengan permasalahan ini”, katanya singkat.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Musi Rawas, Kompol Handoko mengatakan, pihaknya menurunkan ratusan personel dari Polres Musi Rawas dan di back up oleh personil Polsek BTS Ulu, Polsek Muara Kelingi dan Polsek Jayaloka.
“Ratusan personil diturunkan untuk menjaga aksi ini dan agar tidak terjadi yang tidak di inginkan”, katanya.
Handoko menyatakan situasi saat ini sangat kondusif, setelah diadakan mediasi antara mantan karyawan dan pihak manajemen, pemblokiran akses jalan dibuka. (Taul/Nasrullah)