REJANG LEBONG, MSN – Kondisi jembatan Sungai Beliti, Desa Derati, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu, rusak berat.
Kondisi lantai jembatan sudah banyak yang bolong-bolong dan patah. Dengan kondisi demikian, dikhawatirkan akan mengancam keselamatan pengendara yang melintas diatas jembatan sepanjang kurang lebih 30 meter ini.
Dengan rusaknya lantai jembatan sangatlah berpengaruh pada akses jalan dan perekonomian masyarakat di dua desa ini. Selain masyarakat Desa Derati, ada satu Desa lagi yang berada diujung jembatan, yakni Desa Tanjung Gelang, desa ini bertepatan dengan perbatasan antara Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatra Selatan.
Salah satu Warga Desa Derati, Buana (26), Rabu 7/8/2019 mengatakan, kondisi lantai jembatan saat ini sudah banyak yang patah dan bolong. Kendaraan yang melintas diatas jembatan terpaksa harus memasang papan darurat.
“Kalau motor saat ini masih bisa melintas, tetapi kalau hujan, pengendara motor harus lebih hati hati, sebab lantai jembatan sangat licin,” terangnya.
Diceritakannya, sudah ada dua warga Desa Derati yang terjatuh ke dasar jembatan akibat terprosok di lantai jembatan, akibat dari kejadian tersebut, keduanya mengalami luka lecet hingga keseleo tulang.
Lanjutnya, lantai jembatan Derati Pernah direhab, tetapi itu sudah lama sekali dan dikarenakan saat itu ada pembangunan jalan, jadi banyak kendaraan truk yang melintas sehingga lantainya banyak yang rusak ,” ungkap Buana yang juga tokoh pemuda di Desa Derati.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dan Pemerintah Provinsi Bengkulu supaya dapat melakukan perbaikan dan perehapan lantai jembatan Desa Derati, mengingat kendaraan sangat ramai melintas diatas jembatan menuju areal perkebunan dan pertanian dan juga menuju ke Desa Tanjung Gelang. Apabila lambat dilakukan oerehaban, dikhawatirkan akan makan korban jiwa ,” pungkasnya. (Mansur)