REJANG LEBONG, MSN – Khilaf, itulah kata yang dilontarkan oleh pelaku Suhaimi alias Imi (45) Warga Desa Lubuk Belimbing 1, Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat diintrogasi oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Padang.
Dirinya telah mebacok leher korban Herman (27, seorang petani kopi, warga asal Desa Suka Rami, Kecamatan Kota Padang yang ditemukan meninggal dunia bersimbah darah diareal perkebunan perbatasan Desa Merantau dengan Desa Lubuk Belimbing 1, Kecamatan SBI, Sabtu 5/5 2018 lalu.
Kapolsek Kota Padang Iptu Gatot Heriyanto, melalui Kanitreskrim Aipda Lubis SH mengatakan dihadapan unit lidik, si pelaku (Suhaimi) mengaku Khilaf membacok leher korban.
Diceritakan, saat itu, si pelaku ini sedang memetik buah kopi dikebunya, setelah hasil kopi yang dipetik sudah terkumpul dan dijemur dipelataran halaman kebun milik pelaku, namun si pelaku ini melihat korban sedang mengambil kopi yang ada di onggokan miliknya.
Tidak dapat menahan rasa emosi, tanpa disadari sipelaku langsung menarik parang yang ada di pinggangnya dan langsung membacok leher korban”, cerita Kanitreskrim Polsek Kota Padang, Rabu (9/5/2018).
“Korban yang sudah terkena bacokan pelaku masih sempat berlari lebih kurang 100 meter dari TKP”, jelas Lubis.
Dijelaskanya, pelaku ini hilaf membacok korban dikarenakan posisi masih penat habis metik kopi, dan juga pelaku ini juga kesal karena selama ini kopi miliknya juga sering hilang di onggokan atau tempat mengumpul kopi.
Setelah melukai korbanya, pelaku langsung pulang ke Desa dan bercerita dengan sang istri bahwa dirinya sudah membacok korban”, imbuhnya.
Demi kemanan si pelaku supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, si pelaku diungsikan ke tempat kelurganya di Kecamatan Sindang Kelingi”, terangnya.
“Ya pelaku ini menyerahkan diri setelah berkordinasi ke pihak keluarganya, saat ini pelaku sudah di amankan di Mapolres Rejang Lebong guna mempertanggung jawabkan perbuatanya, dan Barang Bukti (BB) Parang yang di gunkan pelaku untuk melukai korban sudah kita amankan”, paparnya. (Mansur)