REJANG LBONG, MSN – Ratusan warga dari 2 desa dan 1 Kelurahan dari wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin 1 Juli 2019 siang turun ke jalan meluapakan kekecewaanya akibat air PDAM tak mengalir.
Ratusan warga itu yang turun dari dua desa dan satu kelurahan itu yakni Desa Ulak Tanding, Taba Tinggi dan Kelurahan Pasar PUT.
Luapan kekecewaan itu karena merasa tidak diperdulikan, sehingga masyarakat meluapkan emosi dan kemarahanya dengan cara memecahkan pipa sambungan PDAM yang ada dibeberapa titik yang melintas di Wilayah Kecamatan PUT.
Purwanto (40) salah satu warga mengatakan, turunya masyarakat ini karena merasa kecewa. sudah hampir dua bulan, namun setelah beberapa kali di laporkan, tidak ada penyelesainya, sehingga masyarakat terpaksa ke sungai untuk mendapatkan air guna mencukupi kebutuhan sehari hari.
“Yang jelas masyarakat ini kecewa, nah karena tidak ada penyelesaianya, masyarakat ini kecewa dan emosi sehingga merusak pipa pam yang ada,” jelasnya Senin (1/7/2019).
Sementara itu, perwakilan Ketua RT dari Kelurahan Pasar PUT mengungkapkan, ini bentuk kekecewaan masyarakat pada pihak PDAM Kabupaten Rejang Lebong maupun dari pihak PDAM Kota Lubuklinggau atas permasalahan kerisis air ini.
Kami sudah berulang kali menyampaikan prihal ini, namun tidak ada tanggapan sehingga masyarakat kecewa dan meluapkan emosinya dengan memecahkan jalur pipa pam,” terangnya.
“Yang jelas kami di Kelurahan Pasar PUT ini merasa diperlakukan tidak adil, karena saluran pipa yang menuju ke Lubuklinggau airnya cukup kencang, tapi di tempat kami tidak ada air, padahal pipanya melintasi tempat kami,” pungkasnya. (Mansur)