MUSI RAWAS, MSN = Terkait Viralnya pemberitaan mengenai mirisnya sarana dan prasarana di SDN Pangkalan, Desa Sukaraya Baru, Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas, sehingga siswa belajar diatas lantai dengan alas seadanya menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.
Muhamad Isa, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri Pangkalan 28/1/2023 mengatakan, dengan viralnya pemberitaan beberapa hari lalu, dirinya mengaku dipanggil untuk menghadap Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud. Saat menghadap Bupati dirinya bersama Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas).
Diceritakannya, dihadapan Bupati dia mengaku salah karena mengisi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dengan data yang salah. Dia beralasan, kesalahan dalam mengisi data dapodik karena tenaga operator sekolah masih baru.
“Operator sekolah ini baru dan masih tahap belajar, jadi tidak mengerti membuat laporan seperti itu”, katanya.
Selain itu, dirinya mengaku tidak kenal dengan Netty Herawati selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas pendidikan Kabupaten Musi Rawas, karena selama ini ia belum pernah bertemu secara langsung.
“Aku tau dengan Kabid Dikdas setelah sekolah ini Viral dan Kabid itu datang ke sekolah”, ceritanya menggunakan bahasa daerah.
Disinggung mengenai apakah tidak ada yang memverifikasi data dapodik, Muhamad Isa menjelaskan, yang memverifikasi data dapodik itu dari pihak Dinas Pendidikan.
Dikisahkannya, dirinya menjadi kepala sekolah SDN Pangkalan sejak tahun 2020 lalu hingga saat ini. Selama dia memimpin SDN Pangkalan, pihaknya belum pernah mengajukan profosal untuk mendapat bantuan sarana dan prasarana, dia beralasan takut.
“Kita ini orang kecil pak, jadi takut dengan urusan”, katanya.
Namun dmikian, dengan viralnya SDN yang dia pimpin, dirinya merasa senang dan terima kasih. Dengan viralnya sekolah ini, sekolahnya mendapat bantuan dri Polres Musi Rawas berupa, perbaikan plafon, papan tlis, meja kursi 28 set dan memperbaiki toilet serta pengecatan dinding Kelas”, terangnya.
Sebelumnya, Virma Doni Saputra, Wali Kelas VI A, SDN Pangkalan, menjelaskan, siswa kelas VI A belajar diatas lantai sudah berlangsung sejak tri wulan pertama hingga saat ini.
“Ya pak, sedihlah melihat siswa belajar dilantai”, katanya, Selasa 24/1/2023.
Sementara itu, Siti Ambia guru Agama mengatakan, SDN pangkalan juga kekurangan guru, sehingga saat pelajaran Agama dan Penjas (Pendidikan Jasmani), terpaksa siswa kelas 1V A dan 1V B digabung jadi satu lokal,.padahal jumlah siswa disekolah tersebut cukup banyak mencapai 200 siswa. (Amsul)