LUBUK LINGGAU, MSN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Lubuk Linggau terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dalam wilayah Sebiduk Semare.
Selain melakukan berbagai upaya melalui penyemprotan disinfektan, sosialisai, meliburkan sekolah, meniadakan sementara sholat berjamaah di masjid, mendirikan posko perbatasan lengkap dengan disinfektan gate otomatis dan membagikan masker.
Selain itu, Pemkot juga menyiapkan hotel untuk karantina dan tenaga medis, menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) hingga Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) mulai dari Simpang Lintas RCA hingga Masjid Agung As Salam atau selama ini digunakan untuk Car Free Day pada setiap hari Minggu, dialihkan sebagai kawasan wajib masker, wajib Physical Distancing dan kawasan tanpa kerumunan (KTK).
Saat ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Lubuk Linggau tengah mempersiapkan tempat isolasi bagi warga Kota Lubuklinggau. Gugus tugas akan menyiapkan tiga barak di Kompi 0406 MLM, untuk dijadikan tempat isolasi.
“Karena hotel penuh, makanya kita siapkan barak di Kompi. Akan kita siapkan tiga barak yang mampu menampung sekitar 75 sampai 142 orang. Saat ini, barak tersebut sedang kita lengkapi,” jelas Walikota Lubuk Linggau, H SN Prana Putra Sohe yang juga ketua GTPP Covid-19 Lubuk Linggau, Jumat (01/05/2020) saat menggelar rapat terbatas dikediamannya.
Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan itu dihadiri Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa, Dandim 0406 MLM Letkol Inf Aan Setiawan, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H Rodi Wijaya dan Plt Kajari Lubuklinggau.
Selain membahas kegiatan yang telah dilaksanakan, rapat juga membahas laporan penggunaan anggaran dengan masing-masing pihak serta menandatangani Berita Acara (BA) kesepakatan bersama terkait penambahan bantuan sembako sebanyak 14.000 paket.
“Artinya tahap I 23.000 paket ditambah Tahap II 14.000 paket, total 37.000 paket yang kita bagikan dari 68.000 KK di Kota Lubuklinggau,” kata Nanan sapaan akrabnya.
Nanan meminta, terkait pembagian sembako ini tidak usah dipermasalahkan lagi. Pihaknya meyakinkan, semua masyarakat khususnya yang membutuhkan ini akan tercukupi dan akan dibagikan.
“Adil bukan berarti semua kita bagi. Tidak mungkin yang mampu kita bagi juga. Kita upayakan masyarakat terbantu saat ini, baru nanti bantuan dari pusat sehingga semua warga dapat semua. Setelah tahap I dan tahap 2, lalu lanjut tahap III kita lakukan verifikasi khusus. Kita cari yang warga yang kececer karena khilaf, dan yang memanfaatkan kesempatan akan kita tindak,” ungkapnya. (icha)