MUSI RAWAS, MSN – Puluhan hektar sawah di Dusun Tri Bina, Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, gagal panen, Kamis (15/8/2019).
Sekitar 50 hektar sawah yang gagal panen ini disebabkan karena kekeringan air, sebab tidak mengalirnya air dari saluran irigasi ke sawah yang digarap serta dampak dari kemarau. Selain itu juga karena penyakit hama wereng. Demikian disampaikan salah satu warga setempat, Sumardi (66) pada awak media.
“Sekitar 50 hektar sawah gagal panen karena kekeringan air. Sawah kalah dengan kolam ikan, jadi sawah kita tidak kebagian air, dan juga banyak tanaman padi yang terserang penyakit hama wereng,” terangnya.
Diceritakannya, pihak pemerintah sudah melakukan penyemprotan, namun karena padi sudah terserang penyakit, maka penyemprotan itu tidak berhasil. Setelah disemprot dan sawah dialiri air, maka tanaman padi tetap saja mati. Padahal, kalau sawah ini normal dan tidak ada kendala, setiap panennya satu hektar sawah bisa menghasilkan 3 Ton beras,” pungkasnya.
Sumardi berharap pada pemerintah agar bisa menormalkan saluran irigasi agar air yang mengalir bisa masuk ke sawah warga.
Hal senada diungkapkan Joko, gagal panen ini karena sawah kekeringan air dan disebabkan faktor cuaca dan hama wereng.
“Banyak hama wereng mas, lihat saja, banyak padi seperti hangus dan mati,” jelas ayah satu anak ini.
Dengan gagalnya panen sehingga banyak petani sawah yang beralih menanam jagung, ubi dan kacang. Sementara yang masih menanam padi, sekarang gagal panen.,” pungkasnya.
Pantauan dilokasi, terlihat padi-padi disawah masyarakat sudah kuning dan mengering serta tanah sudah retak-retak tanpa ada air. (Amsul)