LUBUKLINGGAU, MSN – Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Damkar Kota Lubuk Linggau bergerak cepat melakukan penyemprotan disinfektan di RS Arbunda
terkait salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes asal Kabupaten Lahat, meninggal dunia,Rabu (22/4/2020).
Dono Pratondo, Wakil Komandan Regu Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Damkar Kota Lubuk Linggau kepada MSN mengatakan, penyemprotan disinfektan harus segera dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19).
Dikatakan, kami sangat khawatir dengan kondisi saat ini. Diakuinya, tugas yang dilakukan cukup berat dan berisiko, untuk itu dia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan berupa makanan dan minuman suplemen.
“Tugas ini sangat berat dan berisiko, namun demi kemanusiaan mau tidak mau harus terjun langsung untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Lubuk Linggau dan sekitarnya”, ujarnya.
Sebagaimana diketahui, EYS (23) asal Desa Ulak Bandung, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, dirawat karena secara rutin melakukan cuci darah. Namun sesuai dengan protap, EYS juga harus menjalani rapid tes Covid-19, ternyata hasilnya positif sehingga dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe membenarkan adanya warga Lahat yang meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Lubuklinggau.
“PDP dari Lahat, meninggal dunia dengan hasil rapid tes positif Covid-19. Jenazah PDP tersebut sudah diantar pihak rumah sakit ke kampung halamannya dan pengurusan jenazah sudah sesuai dengan ,protokol Covid-19”, jelasnya.(icha)